Jumat, 20 Januari 2012
Dakwah Tidak Mengenal Kata Menyerah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pembaca budiman, tidak terasa libur sekolah telah usai. Hari ini, Senin (9/1/2012), para pekerja kembali membanjiri ibu kota. Libur selama dua minggu dirasa kurang bagi mereka yang berkerja keras dari pagi hingga larut malam. Namun bagi kami, Eramuslim, menyampaikan kondisi umat tidak pernah mengenal kata libur. Karena da’wah memang tidak boleh berhenti, mengingat permasalahan umat terus datang silih berganti.
Di usia Eramuslim yang menginjak angka satu dasawarsa. Alhamdulillah kami masih bisa berkontribusi bagi umat Islam tercinta. Segala suka maupun duka mampu kami lewati dengan kekuatan jiwa. Tidak jarang kami pun mendapatkan amanah untuk berbagi kepada lainnya tentang bagaimana kami masih bisa bertahan. Dengan tangan terbuka, kami menyambut beberapa kelompok mahasiswa yang berkunjung ke kantor kami baik untuk penelitian maupun sekedar diskusi.
Suasana kantor pun kini sedang berbenah. Kami memang sedang berencana memberikan tampilan da’wah berbeda dalam bentuk Radio Streaming. Dengan kehadiran media tersebut, diharapkan Eramuslim bisa memberikan kontribusi lebih kepada umat tercinta. Semoga Allah betul-betul meridhoi langkah kami dan memperkuat integritas kami sebagai Media Islam Rujukan.
Di awal tahun ini, kami terus melakukan evaluasi pada beberapa rubrik. Salah satunya Rubrik Syariah. Kami merasa kehadiran rubrik ini sangat penting. Jika selama ini kami mengambil tagline, Media Islam Rujukan, maka sudah seharusnya rubrik Syariah adalah rubrik pertama yang harus kami benahi. Karena Syariah adalah jalan bagi umat untuk mengaplikasikan KeIslamannya dan petunjuk dari Sang Maha Pencipta.
Akhirul kalam, kami sebagai redaksi, sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritik membangun dari seluruh pembaca. Semoga dengan perbaikan kami disana-sini makin membuka jalan bagi tegaknya kalimatullah di muka bumi ini. Terus doakan kami, untuk tidak pernah lelah, bosan, dan apalagi capai dalam ‘berjihad’ di jalan media ini, karena dakwah tidak pernah mengenal kata menyerah. Allahua’lam.